Melihat Kualitas Pendidikan dari Kinerja Kepala Sekolah

Salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah kepala sekolah. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan dan kinerja kepala sekolah dalam mencapai kualitas satuan pendidikan yang dipimpinnya, perlu dilakukan suatu upaya penilaian. Penilaian kinerja kepala sekolah dilakukan secara berkala setiap tahun dan secara kumulatif setiap empat tahun. Terdapat enam komponen penilaian kinerja kepala sekolah, yaitu kepribadian dan sosial, kepemimpinan, pengembangan sekolah, pengelolaan sumber daya, kewirausahaan, dan supervisi.

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) SMP Negeri 1 Mirit pada tahun ini dilaksanakan pada Selasa, 16 November 2021 dengan Drs. Adhi Suroso, M.Pd. dan Martoyo S.Pd.,M.Pd. sebagai tim penilai. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB ini berakhir pukul 13.30 WIB. Tujuan kegiatan PKKS ini adalah untuk memperoleh data tentang pelaksanaan tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawab kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dan supervisi pada sekolah yang dipimpin. Dalam menggali informasi digunakan metode observasi, studi dokumentasi, dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan melibatkan perwakilan dari pihak guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, serta siswa.

“Salah satu fungsi kepala sekolah adalah fungsi manajerial sehingga menggerakkan seluruh komponen sekolah yang ada untuk betul-betul bertanggung jawab terhadap tupoksi masing-masing. Dan nantinya hasilnya untuk pengisian pada capaian sasaran belajar” ungkap Drs. Adhi Suroso, M.Pd. dalam acara penutupan kegiatan PKKS ini. Setelah kegiatan penialaian akan diperoleh data tentang pelaksanaan tupoksi dan tanggung jawab kepala sekolah. Selanjutnya, laporan hasil penilaian akan digunakan sebagai landasan penyusunan program kerja sekolah dan pembinaan kepala sekolah.

Harapannya, kegiatan PKKS ini tidak hanya sebagai formalitas pemenuhan data administratif semata. Hasil PKKS ini semestinya dijadikan sebagai alat evalusi oleh satuan pendidikan, khususnya kepala sekolah. Kesuksesan PKKS ini sejatinya tidak hanya dilihat dari tercapainya nilai-nilai komponen dalam instrumen penilaian, tetapi juga dari adanya peningkatan mutu satuan pendidikan secara menyeluruh dan berkelanjutan.