Sabtu sore, 3 Februari 2024, langit di atas Desa Pekutan masih tampak sedikit mendung. Hujan beberapa hari sebelumnya dengan curah cukup tinggi, berdampak pada tingginya air sungai. Sayangnya, aliran sungai terhambat karena eceng gondok. Rimbunnya tumbuhan enceng gondok yang memenuhi aliran sungai tepat di depan kantor KUA mirit, menjadi salah satu masalah yang mengakibatkan beberapa titik di Desa Pekutan mengalami banjir. Oleh karena itu, sebagai wujud kepedulian lingkungan, beberapa siswa SMP Negeri 1 Mirit melakukan pembersihan sungai dari eceng gondok.
Berbekal alat sederhana seperti sabit dan galah, kelima belas siswa putra tampak antusias membabat habis enceng gondok. Mereka, dengan bertelanjang dada, bahkan tak segan terjun langsung ke sungai yang airnya tampak kecokelatan demi bisa menjangkau eceng gondok yang berada di tengah sungai. Berkat kegigihan mereka, tak lama kemudian sungai pun tampak bersih dari enceng gondok dan ancaman banjir di daerah sekitar pun sirna. Begitupun dengan rasa lelah di wajah pasukan bersih sungai, seketika lenyap saat salah satu warga di sekitar menyiapkan mi ayam sebagai tanda terima kasih.